Sunday, October 19, 2008

Ganti Wallpaper Toolbar

Ganti Wallpaper Toolbar

PCPLUS

Jumat, 17 Oktober 2008 | 11:04 WIB

Apa yang kita pakai untuk menjelajah isi harddisk, membuka folder, mengakses file di Windows? Jawabnya pasti Windows Explorer.

Anda bisa saja membuat Windows Explorer tampil lebih menarik. Caranya, hiasi toolbar Windows Explorer dengan gambar. Toolbar yang biasanya tampil dengan warna coklat polos tanpa motif bisa berubah menjadi toolbar dengan gambar pilihan kita.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghiasi toolbar dengan gambar.
1. Siapkan gambar untuk dijadikan latar belakang Windows Explorer. Lebar gambarnya sekitar 80 pixel, sedangkan panjangnya terserah Anda.
2. Ingat-ingat lokasi penyimpanan gambar tersebut dan pastikan gambar tersebut disimpan dengan format bitmap (BMP).
3. Buat sebuah file registry dengan menggunakan Notepad atau penyunting teks lainnya. Ketikkan skrip ini.

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Internet Explorer-Toolbar]
"BackBitmap"="D:--Wallpaper--Gambar BLEACH--title.bmp"

Baris pertama menandakan bawah Registry Editor yang digunakan adalah Registry Editor versi 5 yang digunakan di Windows 2000, XP, atau NT. Kalau Anda memakai Windows 98 atau ME, ketikkan “REGEDIT4”. Baris berikutnya adalah letak file latar belakang yang hendak menghiasi toobar. Jika Anda tidak tahu letak filenya, klik kanan pada file latar belakang, klik [Properties], lalu salin tulisan yang ada pada bagian sebelah kanan Location. Jangan lupa, pada registry, direktori menggunakan “--”, bukan “-” seperti di Properties.

4. Selanjutnya simpan file tersebut dengan ekstensi REG. Caranya klik [File] > [Save As]. Di bagian “Save as type:” pilih [All Files], dan ketikkan nama file dengan ekstensi REG.

Sumber: PCplus

Modifikasi Shortcut Microsoft Word

Modifikasi Shortcut Microsoft Word

PCPLUS

Jumat, 17 Oktober 2008 | 10:59 WIB

Jika Anda mengklik icon [Open] atau [Save] pada toolbar Microsoft Word, muncullah jendela dialog. Di bagian tengah, Anda bisa menjelajah harddisk untuk menentukan lokasi file. Di samping kanan terdapat preview dari dokumen yang akan dibuka, sedangkan di samping kiri terdapat shortcut menuju Desktop, My Documents, History, Favorites, dan Web Folder. Hadirnya shortcut itu membuat kita bisa dengan cepat mengakses ke lokasi tertentu.

Sayangnya, dokumen yang hendak disimpan atau dibuka biasanya tidak ada di tempat-tempat yang shortcut-nya sudah dibuatkan. Hapus saja shortcut yang sudah ada dan ganti dengan shortcut menuju folder yang memang sering Anda gunakan.

Anda dapat menghilangkan shortcut lewat registry seperti ini:
1. Jalankan Registry Editor.
2. Masuklah ke sub key KEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Office-9.0-Common-Open Find- Places-StandardPlaces. Di dalamnya terdapat lima key, yaitu Desktop, Favorites, My Document, Publishing, dan Recent. Key inilah yang menciptakan shortcut pada jendela “Open / Save” pada Microsoft Word Anda. Key Desktop, Favorites, dan My Documents merujuk ke shortcut Desktop, Favorites, dan My Documents, sedangkan key Publishing merujuk ke shortcut Web Folders, dan key Recent merujuk ke shortcut History.
3. Katakanlah Anda ingin menghilangkan shortcut Web Folders. Masuklah ke key Publishing. klik ganda DWORD value yang bernama [Show], ganti value data-nya menjadi “0”.
4. Sekarang coba Anda buka Microsoft Word dan klik icon [Open] atau [Save]. Semestinya, shortcut Web Folder sudah tidak ada. Untuk menghilangkan shortcut lainnya, Anda dapat melakukannya pada key-key lainnya sesuai dengan shortcut yang ingin Anda hilangkan.

Kalau Anda tadi sudah bisa menghilangkan shortcut yang tidak perlu, maka sekarang mari belajar membuat shortcut sendiri yang akan merujuk ke folder favorit.Untuk mewujudkannya, buka lagi Registry Editor, lalu ikuti langkah-langkah ini.
1. Masukklah ke sub key HKEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Office-9.0-Common-Open Find- Places-.
2. Buat key baru dengan nama “UserDefinedPlaces”.
3. Di dalamnya buat key lagi dengan nama, misalnya “shortcut1”.
4. Di dalam key shortcut1 tersebut buat string value dengan nama “Name”, dan isikan value data-nya dengan nama terserah Anda. Nama ini yang akan mucul pada jendela Open atau Save di Microsoft Word.
5. Kemudian buat string value lagi dan kali ini beri nama “Path”. Isikan value data-nya dengan alamat lengkap dari folder yang ingin Anda buat shortcut-nya.
6. Coba Anda buka lagi jendela Open/Save, dan shortcut buatan Anda tadi akan terlihat di sana.

Anda dapat membuat shortcut favorit Anda tersebut lebih dari satu. Namun perlu dicamkan, maksimal hanya lima shortcut yang bisa tampak pada jendela Open/Save, sudah termasuk shortcut standar dari Microsft Word. Jadi jika ingin membuat satu shortcut favorit, Anda harus menghilangkan salah satu shortcut standar Microsoft Word. Jika ingin membuat lebih dari satu, tentu saja Anda juga harus menghapus shortcut standar Word lebih dari satu.

Sumber: PCplus

Auto Text pada Microsoft Word

Auto Text pada Microsoft Word

PCPLUS

Jumat, 17 Oktober 2008 | 10:50 WIB

AutoText, fungsinya adalah untuk menyelipkan teks secara otomatis. Maksudnya begini, seringkali kita menggunakan kata atau frasa yang sama berulang kali ketika menyusun suatu naskah. Daripada mengetik frasa yang panjang berulang kali, bukankah lebih efisien kalau kita menggunakan tombol shortcut untuk memunculkan frasa itu?

Katakanlah Anda akan sering menggunakan frasa “PCplus: paling plus bicara PC” ketika menyusun suatu naskah. Ketik dulu frasa tersebut, kemudian blok untuk melakukan seleksi. Selanjutnya tekan [Alt] + [F3] untuk mengeluarkan kotak dialog “Create Auto Text”.

Masukkan karakter shortcut yang ingin Anda gunakan, misalnya “pcplus”, lalu klik [OK]. Selanjutnya untuk mengetikkan frasa “PCplus: paling plus bicara PC”, Anda cukup mengetikkan kata “pcplus” dan tekan [F3]. Otomatis, frasa “PCplus: paling plus bicara PC” langsung tertulis di naskah Anda. Sebagai catatan, fungsi ini tidak hanya berlaku untuk teks saja tapi bisa juga digunakan untuk tabel dan gambar.

Sumber: PCplus

Friday, October 17, 2008

Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux

October 2nd, 2008 admin Posted in Linux |

Jangan melupakan sejarah …!
Kalimat ini bukan hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia komputer.

Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.

Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.

1980

* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.

1981

* PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983

* MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.

1985

* MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.

1989

* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992

* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993

* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994

* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998

* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002

* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.

2007

* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi umum serta versi warnet dan game center berbasis Linux.


Postingan lainnya :

* Sejarah Pengembangan Linux
* Mengapa virus komputer lebih banyak menyerang Windows daripada Linux ?
* Perbedaan Windows dan Linux
* Icon Lucu Tux si Maskot Linux
* Panduan memilih printer di Linux

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
AddThis Social Bookmark Button
One Response to “Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux”

1.
Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux « Multi PC - Blognya pclinux.web.id Says:
October 13th, 2008 at 10:48 am MyAvatars 0.2

Sunday, October 12, 2008

Ubah Font Standar Microsoft Word

Ubah Font Standar Microsoft Word

PCPLUS

Rabu, 8 Oktober 2008 | 10:57 WIB

Ketika Office 2007 selesai di-install kemudian dijalankan, secara standar Microsoft Word akan menggunakan font Calibri berukuran 11 dan berwarna hitam. Anda bisa saja mengganti font standar itu sehingga dokumen Anda sesuai dengan yang Anda inginkan.

Begini caranya.

1. Jalankan Microsoft Word.

2. Setelah program Word terbuka, klik menu [Home] lalu klik kotak kecil yang berada di pojok kanan bawah Font.

3. Tentukan jenis font berikut ukurannya yang hendak dijadikan standar baru.

4. Jika menginginkan font standar yang baru tidak lagi berwarna hitam, tentukan warnanya pada “Font color:”.

5. Setelah menentukan semua setting standar baru, klik tombol [Default…].

6. Ketika muncul konfirmasi terhadap perubahan yang Anda lakukan, klik [Yes].

7. Langkah terakhir, klik [OK].

Sumber: PCplus

Bikin Komik dari Foto

Bikin Komik dari Foto

PCPLUS

Jumat, 10 Oktober 2008 | 12:10 WIB

Cara gampang membuat komik dari foto digital adalah dengan memanfaatkan kamera saku atau ponsel. Dengannya, Anda bisa meminta rekan atau saudara untuk beraksi sesuai cerita komik yang Anda buat.

Setelah itu, bentuklah foto menjadi komik dengan bantuan Adobe Photoshop CS3. Supaya unik, Anda bisa meniru gaya komik lawas dengan dot-dot penyusun gambar berwarna yang sangat kentara. Setelah itu, tinggal tambahkan balon bicara dan teks dengan font yang juga bergaya komik.


1. Buka foto yang hendak diolah menjadi komik. Anda bisa memberi efek atau manipulasi pada foto, seperti yang PCplus lakukan di sini dengan mengubah tokoh menjadi manusia api. Panduan efek manipulasi ini bisa Anda simak di buku Creative Series: “Kiat Mudah Manipulasi Wajah dengan Adobe Photoshop CS3” terbitan PT Prima Infosarana Media.


2. Naikkan kekontrasan foto dengan mengklik [Image] > [Adjustment] > [Brightness/Contrast...]. Pada boks yang muncul, geser slide bar “Contrast” ke arah kanan sehingga foto tampil semakin tajam. Jika terlalu gelap, geser slide bar “Brightness”. Akhiri dengan [OK].


3. Gandakan layer foto Background dengan menekan tombol [Ctrl] + [J]. Klik-dobel nama layer baru (tepat pada teks namanya), lalu ganti dengan “Efek”. Selanjutnya, aktifkan efek bintik dengan mengklik [Filters] > [Artistic] > [Film Grain...]. Pada boks dialog Film Grain, atur nilai “Grain” menjadi 4; “Highlight Area” menjadi 0, dan “Intensity” menjadi 10. Jika sudah, klik [OK].


4. Untuk membuat efek dot-dot cetakan komik lawas, klik [Filter] > [Pixelate] > [Color Halftone...]. Di dalam boks dialognya, atur nilai “Max. Radius” menjadi sekitar 4 sampai 10. Semakin besar nilainya, ukuran dot yang muncul juga semakin besar. Biarkan saja opsi pengaturan lainnya. Jika sudah, tuntasi dengan mengklik [OK].


5. Ubah blending mode dari layer Efek menjadi [Darken]. Ini akan menggabungkan layer foto asli dengan layer yang sudah diberi efek bintik dan dot. Selanjutnya, Anda bisa menggabungkan semua layer dengan mengklik [Layer] > [Flatten Image].

6. Beri teks pada komik. Anda bisa mengunduh beberapa font komik gratisan dari Blambot.com. Bikin layer baru dengan menekan {Shift} + [Ctrl] + [N]. Buat kotak teks dengan menggunakan [Rectangle Tool]. Klik tarik pointer sampai membentuk kotak di area kerja. Ukurannya terserah Anda.

7. Klik-kanan pada kotak, lalu pilih [Make Selection...]. Isikan angka 0 pada “Feather Radius” pada boks yang muncul, lalu klik [OK]. Beri warna kotak dengan mengklik [Edit] > [Fill...]. Pada boks Fill, pilih [Color...] dan warna yang diinginkan pada boks “Choose a color:”. Selesainya, klik [OK] > [OK].

8. Jika ingin membuat balon bicara, klik [Custom Shape Tool] yang berada dalam menu yang sama dengan Rectangle Tool. Selanjutnya, klik menu drop-down “Shpae” dan pilih [Talk 1]. Klik-tarik pointer sampai membentuk balon bicara di area kerja. Selanjutnya, beri warna dengan cara yang sama dengan Langkah 7.

9. Klik [Type Tool] untuk mulai membubuhi komik dengan teks. Pilih font komik yang telah diunduh dan di-install sebelumnya dari menu option di atas jendela. Atur pula ukuran serta warnanya, lantas klik pointer di dalam balon bicara atau kotak. Ketikkan teks yang diinginkan. Jika komik sudah kelar dibuat, klik [Layer] > [Flatten Image] dan simpan gambar.

Sumber: PCplus

Nilai 3 A A A
komentar anda
adam @ Minggu, 12 Oktober 2008 | 17:56 WIB
Terlalu lama untuk membuat puluhan halaman komik dari foto. Lebih cepat pakai ComicLife. Simple tapi kena! Merangkai cerita melalui jepretan kita. :-)